Penanganan klien dengan kegawatdaruratan banyak yang belum memperoleh hasil maksimal dikarenakan masih kurangnya jumlah tenaga trampil yang memberikan pertolongan. Ketepatan dalam memberikan pertolongan pada klien gawat tersebut seyogyanya dilakukan secara berkesinambungan baik pada saat pre hospital maupun pada saat klien berada di Rumah Sakit. Perawat merupakan salah satu anggota tim kesehatan yang bertanggung jawab terhadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada klien termasuk bantuan dan penatalaksanaan klien yang gawat. Sebagai bagian dari anggota tim tersebut dibutuhkan pengetahuan yang memadai dan etos kerja yang penuh bertanggung jawab, disiplin dan responsive dengan tetap mengedepankan sentuhan yang lebih humanistic, dan peka sosial.
Pengenalan dan adaptasi terhadap sikap dan perilaku professional bagi perawat harus dikenalkan dan disosialisasikan sejak dari bangku pendidikan sehingga peserta didik memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang cukup saat melakukan pengalaman belajar praktika dan lapangan. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada saat mahasiswa menjalani pengalaman belajar lapangan (PBL) yang dilakukan, ternyata masih banyak peserta didik yang belum siap untuk memberikan bantuan dalam menangani klien yang mengalami kegawatdaruratan. Hal tersebut karena mahasiswa tidak diberikan pembekalan berupa pelatihan penanganan kegawatdaruratan yang memadai sebelum mahasiswa melakukan praktik lapangan di unit kegawatdaruratan.
Yayasan Medical and Nursing Training (MNT) didirikan, dengan terbentuknya Kerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Banjarmasin Program Studi Keperawatan (yang sekarang menjadi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan) dalam pelatihan Penanganan Gawat Darurat bagi Mahasiswa Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Program Studi Keperawatan (yang sekarang menjadi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan).